Tradisi Pemakaman di Trunyan, Kintamani, Bangli

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.

Semangat Pagiii !!!

Biar semangat terus kayak di pagi hari ya :)

Ini Tulisan Pertama saya di Blog ini, heheheheee..
jadi mohon dimaklumi kalo ada kekurangan yakk..

Mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca..

Here it is..

Sobat, udah pernah berkunjung ke Bali?
Jika belum silahkan berkunjung, jika sudah..silahkan berkunjung lagi *Maksa

Di Bali ada sebuah Desa bernama Terunyan, Desa yang memiliki tradisi pemakaman yang Unik, Terunyan adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia. Terunyan terletak di dekat Danau Batur.
Lokasinya lumayan agak jauh dari Pusat Wisata di Bali, sekitar 2,5-3 Jam dari Kuta, Masyarakat Terunyan mempunyai tradisi pemakaman dimana jenazah dimakamkan di atas batu besar yang memiliki cekungan 7 buah, Jenazah hanya dipagari bambu anyam.

Pemakaman di Trunyan
Suasana pemakaman di Trunyan

Adat Desa Terunyan mengatur tata cara menguburkan mayat bagi warganya. Di desa ini ada tiga kuburan (sema) yang diperuntukan bagi tiga jenis kematian yang berbeda. Apabila salah seorang warga Terunyan meninggal secara wajar, mayatnya akan ditutupi kain putih, diupacarai, kemudian diletakkan tanpa dikubur di bawah pohon besar bernama Taru Menyan, di sebuah lokasi bernama Sema Wayah. Namun, apabila penyebab kematiannya tidak wajar, seperti karena kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh orang, mayatnya akan diletakan di lokasi yang bernamaSema Bantas. Sedangkan untuk mengubur bayi dan anak kecil, atau warga yang sudah dewasa tetapi belum menikah, akan diletakan di Sema Muda.



Penjelasan mengapa mayat yang diletakan dengan rapi di sema itu tidak menimbulkan bau, padahal secara alamiah tetap terjadi penguraian atas mayat-mayat tersebut ini disebabkan pohon Taru Menyan tersebut, yang bisa mengeluarkan bau harum dan mampu menetralisir bau busuk mayat. Taru berarti pohon, sedang Menyan berarti harum. Pohon Taru Menyan ini, hanya tumbuh di daerah ini. Jadilah Tarumenyan yang kemudian lebih dikenal sebagai Terunyan yang diyakini sebagai asal usul nama desa tersebut.



Well, walau agak horror bagi yang ga terbiasa melihat mayat bergeletakan lebih baik ga usah ya, daripada liburan di Balinya jd serem :D
Tapi menurut ane ini memang unik, daripada penasaran lebih baik kunjungi aja :)
Sayang kan udah jauh-jauh ke Bali tapi ga mampir..hehehhe
Sobat, Terima kasih telah membaca Postingan perdana saya di Blog ini, jangan Lupa kunjungi selalu, dan untuk pemesanan paket Wisata, silahkan Visit web saya di : www.travel-lover.com


Terima kasih :)


share

0 comments:

Post a Comment

 

Lets Join Our Trip

asian-couple-travel-take-selfie-eiffel-tower-paris-france-41232503
Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Visitor